Kamis, 07 Oktober 2010

KEMILITERAN INDONESIA

TNI Angkatan Darat, Tentara Tangguh Pertahankan Bangsa


TNI Angkatan Darat adalah bagian dari Tentara Nasional Indonesia, yang dipimpin oleh Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD). KSAD saat ini dijabat oleh Letnan Jenderal George Toisutta yang dilantik oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada tanggal 9 November 2009 menggantikan Jenderal Agustadi Sasongko Purnomo.

Tugas TNI AD

Sesuai UU TNI pasal 8, Angkatan Darat bertugas:
  1. melaksanakan tugas TNI matra darat di bidang pertahanan
  2. melaksanakan tugas TNI dalam menjaga keamanan wilayah perbatasan darat dengan negara lain
  3. melaksanakan tugas TNI dalam pembangunan dan pengembangan kekuatan matra darat
  4. melaksanakan pemberdayaan wilayah pertahanan di darat.
Komando Utama
Secara umum TNI-AD membagi komando menjadi dua bagian yaitu Bala Pertahanan Pusat dan Komando Kewilayahan.
Bala Pertahanan Pusat
  • Komando Cadangan Strategi TNI Angkatan Darat (Kostrad)
  • Komando Pasukan Khusus (Kopassus)
Komando Kewilayahan
  • Kodam Iskandar Muda
  • Kodam I/Bukit Barisan
  • Kodam II/Sriwijaya
  • Kodam Jaya
  • Kodam III/Siliwangi
  • Kodam IV/Diponegoro
  • Kodam V/Brawijaya
  • Kodam VI/Tanjungpura
  • Kodam VII/Wirabuana
  • Kodam IX/Udayana
  • Kodam XVI/Pattimura
  • Kodam XVII/Trikora

Jenis baret TNI AD
  • Baret Kostrad:Warna hijau dengan lambang Cakra Sapta Agni (Lambang Kostrad)
  • Baret Kopassus:Warna merah dengan lambang Kopassus
  • Baret Infanteri (Di bawah organik Pussenif atau Kodam):Warna hijau dengan lambang Pussenif
  • Baret Kavaleri:Warna hitam dengan lambang Pussenkav
  • Baret Artileri Pertahanan Udara:Warna cokelat dengan lambang Pussenarhanud
  • Baret Artileri Medan:Warna cokelat dengan lambang Pussenarmed
  • Baret Zeni:Warna abu-abu dengan lambang Ditziad
  • Baret Perhubungan:Warna hijau dengan lambang Dithubad
  • Baret Polisi Militer:Warna biru muda dengan lambang Pistol bersilang (berbeda dengan lambang Puspomad yang bergambar topeng gajah mada)
  • Baret Pembekalan Angkutan:Warna biru tua dengan lambang Ditbekangad
  • Baret Penerbang Angkatan Darat:Warna merah dengan lambang kuda bersayap
Keterangan:
  • Tidak semua kecabangan memiliki baret
  • Jika suatu kesatuan berada dibawah organik Kostrad maka menggunakan baret Kostrad (misal:Yonkav-1/Kostrad mengenakan baret warna hijau (Kostrad) bukan hitam) . Kecuali jika berada dibawah organik Kodam.
  • Pembaretan adalah istilah untuk mendapatkan baret. Tidak mudah untuk mendapatkannya. Maka dari itu baret adalah kebanggaan masing-masing kecabangan.
Kepala Staf TNI Angkatan Darat
  • Tentara Nasional Indonesia
  • TNI Angkatan Laut
  • TNI Angkatan Udara
Badan Pelaksana Tingkat Pusat
  • Pusat Kesenjataan Infanteri
  • Pusat Kesenjataan Kavaleri
  • Pusat Kesenjataan Artileri Medan
  • Pusat Kesenjataan Artileri Pertahanan Udara
  • Pusat Polisi Militer Angkatan Darat
  • Pusat Intelijen Angkatan Darat
  • Pusat Penerbangan Angkatan Darat
  • Direktorat Topografi Angkatan Darat
  • Direktorat Ajudan Jenderal Angkatan Darat
  • Direktorat Kesehatan Angkatan Darat
  • Direktorat Keuangan Angkatan Darat
  • Direktorat Zeni Angkatan Darat
  • Direktorat Pembekalan Angkutan Angkatan Darat
  • Direktorat Perhubungan Angkatan Darat
  • Direktorat Hukum Angkatan Darat
  • Direktorat Peralatan Angkatan Darat
  • Dinas Penerangan Angkatan Darat
  • Dinas Psikologi Angkatan Darat
  • Dinas Informasi dan Pengolahan Data Angkatan Darat
  • Dinas Jasmani Angkatan Darat
  • Dinas Penelitian dan Pengembangan Angkatan Darat
  • Dinas Pembinaan Mental Angkatan Darat
  • Pusat Teritorial Angkatan Darat
Lembaga Pendidikan
  • Sekolah Calon Perwira TNI-AD
  • Akademi Militer
  • Sekolah Perwira Prajurit Karier TNI
  • Kodiklat TNI AD
  • Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat
Kopasus
Komando Pasukan Khusus yang disingkat menjadi Kopassus adalah bagian dari Bala Pertahanan Pusat yang dimiliki oleh TNI Angkatan Darat yang memiliki kemampuan khusus seperti bergerak cepat di setiap medan, menembak dengan tepat, pengintaian, dan anti teror. Dalam perjalanan sejarahnya, Kopassus berhasil mengukuhkan keberadaannya sebagai pasukan khusus yang mampu menangani tugas-tugas yang berat. Beberapa operasi yang dilakukan oleh Kopassus diantaranya adalah operasi penumpasan DI/TII, operasi militer PRRI/Permesta, Operasi Trikora, Operasi Dwikora, penumpasan G30S/PKI, Pepera di Irian Barat, Operasi Seroja di Timor Timur, operasi pembebasan sandera di Bandara Don Muang-Thailand (Woyla), Operasi GPK di Aceh, operasi pembebasan sandera di Mapenduma, serta berbagai operasi militer lainnya. Dikarenakan misi dan tugas operasi yang bersifat rahasia, mayoritas dari kegiatan tugas daripada satuan KOPASSUS tidak akan pernah diketahui secara menyeluruh. Contoh operasi KOPASSUS yang pernah dilakukan dan tidak diketahui publik seperti: Penyusupan ke pengungsi Vietnam di pulau Galang untuk membantu pengumpulan informasi untuk di kordinasikan dengan pihak Amerika Serikat (CIA), penyusupan perbatasan Malaysia dan Australia dan operasi patroli jarak jauh (long range recce) di perbatasan Papua nugini.
Prajurit Kopassus dapat mudah dikenali dengan baret merah yang disandangnya, sehingga pasukan ini sering disebut sebagai pasukan baret merah. Kopassus memiliki moto Berani, Benar, Berhasil. Dengan adanya reorganisasi di tubuh ABRI, sejak tanggal 26 Desember 1986, nama Kopassandha berubah menjadi Komando Pasukan Khusus yang lebih terkenal dengan nama Kopassus hingga kini.
ABRI selanjutnya melakukan penataan kembali terhadap grup di kesatuan Kopassus. Sehingga wadah kesatuan dan pendidikan digabungkan menjadi Grup 1, Grup 2, Grup 3/Pusdik Pasuss, serta Detasemen 81.
Sejak tanggal 25 Juni 1996 Kopasuss melakukan reorganisasi dan pengembangan grup dari tiga Grup menjadi lima Grup.
  1. Grup 1/Parakomando — berlokasi di Serang, Banten
  2. Grup 2/Parakomando — berlokasi di Kartasura, Jawa Tengah
  3. Grup 3/Pusat Pendidikan Pasukan Khusus — berlokasi di Batujajar, Jawa Barat
  4. Grup 4/Sandhi Yudha — berlokasi di Cijantung, Jakarta Timur
  5. Grup 5/Anti Teror — berlokasi di Cijantung, Jakarta Timur.  Detasemen 81, unit anti teroris Kopassus, ditiadakan dan diintegrasikan ke grup-grup tadi. Sebutan bagi pemimpin Kopassus juga ditingkatkan dari Komandan Kopassus yang berpangkat Brigjen menjadi Komandan Jendral (Danjen) Kopassus yang berpangkat Mayjen bersamaan dengan reorganisasi ini.